Blora,Lagi - lagi warga jadi korban sengatan aliran listrik ini terjadi di Desa Sendang Rejo Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora. Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu 12 Februari 2011 yang menimpa Ahmad Nur Aini (23), Warga Desa Nglengkir Kecamatan Bogorejo bekerja menjadi kuli bangunan Kepala Desa sendang Rejo Sri Eko Budiono membenarkan adanya warga yang tersengat aliran listrik diwilayahnya.
Eko saat ditemui wartawan memberikan keterangan bahwa sebenarnya pemilik rumah yang akan direnovasi sudah meminta izin kepadanya secara lisan sebelum melakukan pembangunan rumah kepadanya.
Gunari (50) selaku pemilik rumah juga pernah mengajukan izin ke PLN Blora tetapi tidak ada tanggapan,dan mengajukan yang kali kedua untuk meninggikan tiang (pal listrik),PLN baru bergerak setelah kejadian ungkapnya.Menurut warga listrik sempat padam satu hari masyarakat sekitar mengeluh dengan kejadian tersebut.
Menurut keterangan kakak korban Yulistiana (30) yang bekerja sebagai petani menjelaskan bahwa atas kejadian di rumah Gunari sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak keluarga korban dengan pihak pemilik rumah di Poksek Bogorejo dan mengundang pihak PLN tetapi tidak hadir tuturnya.
Yulistiana juga mengatakan bahwa pihak Gunari telah memberikan santunan kepada keluarganya dengan membiayai rumah sakit dan biaya kematian 50% ,sampai saat ini pihak PLN belum ada tanggapan atas kejadian ini,Yulistiana berharap agar pihak PLN Blora bisa segera menyelesaikan permasalahan ini,ungkapnya. (ali/suyono).
Bersambung ..................................
Eko saat ditemui wartawan memberikan keterangan bahwa sebenarnya pemilik rumah yang akan direnovasi sudah meminta izin kepadanya secara lisan sebelum melakukan pembangunan rumah kepadanya.
Gunari (50) selaku pemilik rumah juga pernah mengajukan izin ke PLN Blora tetapi tidak ada tanggapan,dan mengajukan yang kali kedua untuk meninggikan tiang (pal listrik),PLN baru bergerak setelah kejadian ungkapnya.Menurut warga listrik sempat padam satu hari masyarakat sekitar mengeluh dengan kejadian tersebut.
Menurut keterangan kakak korban Yulistiana (30) yang bekerja sebagai petani menjelaskan bahwa atas kejadian di rumah Gunari sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak keluarga korban dengan pihak pemilik rumah di Poksek Bogorejo dan mengundang pihak PLN tetapi tidak hadir tuturnya.
Yulistiana juga mengatakan bahwa pihak Gunari telah memberikan santunan kepada keluarganya dengan membiayai rumah sakit dan biaya kematian 50% ,sampai saat ini pihak PLN belum ada tanggapan atas kejadian ini,Yulistiana berharap agar pihak PLN Blora bisa segera menyelesaikan permasalahan ini,ungkapnya. (ali/suyono).
Bersambung ..................................
